FAKTOR, TANDA DAN PENCEGAHAN PENYAKIT KANKER RAHIM
Penyakit kanker rahim merupakan salah satu penyakit
mematikan dan menjadi salah satu momok yang paling menakutkan bagi kaum hawa.
Alngkah baiknya jika anda mengetahui tanda-tanda yang terjadi jika mengidap
penyakit yang sau ini. Pertama-tama mari kita lihat dulu jenis dari penyakit
kanker yang satu ini. Kanker rahim memiliki beberapa jenis kanker yang dibagi
menjadi 2 macam, yakni : Kanker selaput lendir (endometrial cancer) dan Kanker
dari jaringan ikat rahim (sarcoma uteri).
Di Amerika, kanker selaput lendir rahim merupakan kanker yang
menjadi kasus dan paling sering terjadi pada alat reprodusi yang ada dalam kandungan
wanita. Kanker rahim jenis ini berawal dari pertumbuhan sel-sel kanker pada dinding
bagian dalam uterus(selaput lendir). Dan tepatnya pada sarcoma uteri, sel sel
kanker akan memulai pertumbuhannya pada
sel jaringan otot dan jaringan penyangga rahim. Sarcoma uterus merupakan
sebagian kecil dari kanker rahim.
Banyak wanita mengira kanker rahim timbul karena kehidupan
sehari-hari yang memiliki faktor resiko utama. Kenyataannya, kebanyakan
perempuan yang menderita kanker rahim adalah mereka yang kehidupan
sehari-harinya tidak memiliki faktor resiko, seperti :
- Obesiatas atau Kegemukan
- Hipertensi
- Menderita penyakit polikistik ovarium
- Wanita yang tidak pernah hamil
- Wanita yang Mandul
- Wanita yang mengalami menstruasi pertama usai sangat muda
- Menopause timbul pada usia lebih tua
- Wanita yang menderita polip endometrium
- Wanita memperoleh atau mendapatkan pengobatan sulih hormon
estrogen
- Penderita penyakit diabetes
- Penderita kanker payudara, karena keseimbangan hormon yang
berpengaruh pada penyakit ini memiliki tipe yang sama.
Kanker rahim umumnya menimbulkan faktor risiko dan
komplikasi dari penyakit kanker rahim. Berikut ada beberapa komplikasi dari
kanker rahim, yakni :
1. Kurang darah (anemia), Hal ini terjadi sebagai akibat
dari keluarnya darah terus-menerus melalui vagina.
2. Timbul lubang pada uterus,merupakan efek yang timbul
karena tindakan kuretase atau biopsi.
Komplikasi yang terjadi akibat kanker rahim dapat diatasi
ketika kanker rahim sudah terdeteksi dan diketahui, pencegahan masih dapat
dilakukan dengan cara :
1. Jauhi rokok
Peringatan bagi wanita perokok. Nikotin yang dihasilkan dari
rokok selain menyebabkan kanker paru dan penyakit jantung juga meningkatkan
risiko kanker leher rahim. Nikotin mempermudah semua sel selaput lendir seluruh
tubuh berekasi dan mudah terangsang baik tenggorokan, paru maupun kanker leher
rahim.
2. Kebiasaan membersihkan vagina dengan baik
Banyak wanita yang menggunakan antiseptik sebagai langkah
awal untuk pencegahan terhadap penyakit kanker rahim ini. Sebagian besar dari
merekan menggunakan atiseptik untuk kesehatan yang beredar secara umum. Padahal
pencucian vagina dengan zat-zat tertentu malah merangsang timbulnya kanker
seviks. Rangsangan yang terus-menerus terjadi dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker. Sebaiknya pencucian vagina tidak memakai zat kimia, kecuali atas saran dokter. Juga cairan
yag bertujuan untuk membunuh kuman, akan membunuh basil Donderlain yang secara normal ada di dalam vagina. padahal basil donderlain befungsi untuk menjaga
keasaman vagina (pH). Bila pH terganggu, tumbuh kuman atau jamur hingga timbul
penyakit yang tidak dapat dikendalikan secara alami dan hal ini diakibatkan
dari tindakan-tindakan yang menimbulkan situasi yang tidak seimbang di areal
vagina.
3. Makanan yang
terbuat dari kedelai diyakini mengurangi risiko terjadinya kanker
Penelitian di China yang melibatkan 1.700 perempuan ditemukan
bahwa yang gemar mengkonsumsi makanan yang terbuat dari kacang kedelai lebih
kecil resiko menderita kanker. Penelitian dilaksanakan di Sanghai pada 832
wanita antara tahun 1997-2001 dengan umur antara 30-69 tahun. Kelompok kontrol
terdiri atas 846 perempuan dengan kelompok umur yang sama. Dari penelitian ini
juga terlihat risiko kejadian kanker rahim akan lebih kecil pada perempuan
overweight yang mengkonsumsi makanan dari kacang kedelai seperti tempe.
4. Pil KB dengan kandungan progesteron tinggi mengurangi
risiko terjadinya kanker rahim
Penelitian di North Carolina, Amerika menyimpulkan bahwa
progesteron akan mengakibatkan efek biologis yang akan memberikan perlindungan
sebagai penghambat ovulasi dan dianggap sebagai pelindung kanker rahim. Namun kenyataannya
hal demikian ini belum dapat dipastikan pil KB dengan kandungan tinggi
progesteron dapat memberikan perlindungan terhadap kejadian kanker rahim